Sunday, September 25, 2011 - 0 comments

Terapi IRT I

Sebagai seorang ibu rumah tangga sejati, mengurusi rumah tangga secara keseluruhan adalah tugas dan tanggungjawab kita. Tapi itu bukan berarti jika  anda  ibu pekerja yang punya asisten rumah tangga lantas tidak menjadi ibu sejati lho. Hanya saja semakin lengkaplah kesejatian kita sebagai ibu jika mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri *ngunyah sapu*
Terbesit di pikiran saya yang galau  bahwa sesungguhnya melakukan pekerjaan rumah tangga adalah sekaligus menjadi terapi yang bagus untuk jiwa dan kelangsungan hidup kita #eaaaaa.

Contohnya sebagai berikut :

  1. Mencuci pakaian anak.  Mengapa pakaian anak? Karena pakaian dewasa cukup di masukkan ke jasa pencucian baju yang sekarang sedang menjamur. Mencuci disini maksud saya adalah mencuci dengan tangan, bukan dengan mesin. Kebiasaan saya jika ingin melakukan ritual mencuci adalah : mengumpulkan pakaian kotor, merendam nya dengan sabun detergen, menunggu setengah jam (atau lebih, jika lupa), lalu mengucek nya menggunakan sabun colek atau sabun cair (tergantung persediaan). Langkah awal disitu adalah pelatihan jiwa, mengajarkan pada saya bahwa hidup (baca : cucian) melalui sebuah proses yang tidak instan. Ada saat nya kita mengumpulkan sifat dan pikiran kotor, merendamnya dengan pelajaran-pelajaran hidup melalui buku suci, guru, perjumpaan dengan seseorang, dan lain sebegainya, lalu seharusnya membuat kita menunggu, dalam artian merenung, apa sih yang kita dapat, apa sih yang harus kita saring, apa sih yang harus kita lepaskan dari kepemilikan kita yang fana ini, untuk menjadi pribadi yang lebih bersih, lebih suci, dan tentu saja makhluk yang lebih baik. Cukup filosofis bukan? *meditasi
Dalam melakukan proses mengucek ini pun kalau di kupas bisa menghasilkan berbagai sari pati kehidupan. Ketika anda mengucek ,apa yang anda harapan dari hasil kucekan anda? Tak lain tak bukan adalah baju kotor yang telah menjadi bersih. Dari tiap pakaian anak anda, anda seperti harus mereview kembali, perjalanan anak anda, dan anda sendiri tentunya, sebagai manusia. Celana pendek ini warna nya kuning, apa kena feses, atau anak anda bermain kunyit. Itu tentunya menjadikan anda lebih bijak dalam menyikapinya. Jika terkena feses, cukup sikat dengan sabun colek/cair, maka sisa kotoran itu pasti akan lenyap. Pastikan benar-benar bersih agar kuman-kuman tidak awet menempel di celana yang akan di kenakan si buah hati. Tetapi jika noda kuning itu di sebabkan oleh kunyit,maka tidak semudah itu akan hilang, tapi jangan khawatir, karena tidak terdapat kuman di celana itu seperti bila terkena feses. Saat ini lah pelajaran, mana saat anda harus bekerja keras, mana saat anda harus santai. Mengapa anda harus bekerja keras dan hal apa yang sudah sepantasnya anda usahakan semaksimalnya, tentu berbeda dengan sesuatu yang sudah tidak mungkin anda rubah/ kembalikan seperti sedia kala, sekalipun anda bekerja keras sampai berkeringat darah. Satu lagi pelajaran bukan? Hidup itu sederhana, hanya saja tidak mudah. Meskipun tidak mudah, hidup itu sesungguhnya sederhana. 
Demikian bab cuci mencuci. Kita bahas bab lain di lain waktu
-bersambung-

0 comments:

Post a Comment