Hari ini niat itu terlaksana. Menyapih Ara. Saya pernah mencari berbagai informasi tentang menyapih. Dari cara menyapih modern sampai menyapih cara tradisional. Bila di lihat dari perbedaan kedua nya justru tidak lebih manusiawi adalah menyapih cara tradisional. Anda harus menaipulasi kondisi payudara kepada si kecil. Dari mengolesi nya dengan bahan ramah misal nya dengan kunir sampai dengan cara kejam dengan cabai atau balsam. Terkadang yang tradisinoal justru malah menyeramkan.
Untuk beberapa orang kondisi Ara yang 22 bulan masih nenen adalah hal yang mengejutkan. Bahkan untuk ukuran tante saya dan mbah pijet yang sudah malang melintang di dunia persilatan pun menganggap Ara sudah kasep. Meskipun saya sebenarnya masih ingin lulus adi sarjana ASI tapi ada beberapa alasan yang mengharuskan kami menyapih Ara. I know Life could be this cruel, kid.