Betapa dilematis nya menjadi perempuan kebanyakan di jaman
modern ini. Anda tidak dapat merengkuh dua pilihan dalam kehidupan mengenai
anak anda. Anda hanya boleh memilih satu, dengan berbagai macam konkuensi.
Wanita pekerja atau ibu rumah tangga. Kalau di jaman dulu, dengan psikologi
orang jawa, wanita hanya punya satu pilihan. Menjadi ibu rumah tangga dan semua
orang memakluminya. Kalau pun beberes rumah dan nganter makan suami di sawah
sih sudah kewajiban ya. Maksud saya disini, perempuan jaman itu tidak di tuntut
oleh perkembangan jaman. Kebutuhan informasi, perkembangan pemikiran dan
kemampuan, serta berbagai macam tetek bengek emansipasi. Well, i am not trying
to say that is a bad thing, tapi kebutuhan cara pandang dan pemikiran
membuatnya tidak se-sederhana jaman dulu.
Subscribe to:
Posts (Atom)