Saya suka menulis. Bukan karena saya bisa
merangkai kata-kata dengan ciamik. Bukan karena agar di baca orang. Bukan
karena biar dapat duit. Saya hanya suka dan harus menulis.
Saya pernah membaca sebuah istilah “ scripta
manent, verba volant”. Tulisan itu mengabadi, kata-kata akan berlalu seperti
angin. Istilah itu tertanam sekali dalam pikiran saya. Saya lah yang membuat
catatan sejarah tentang diri saya sendiri. Penting atau tidak bukan lagi
urusan, yang penting nulis.
Saya biasa menulis melalui media blog. Sebenarnya
saya tidak mengharap ada yang membaca, hanya saja bila kita menulis di media
sosial itu berarti kita terpacu untuk menciptakan tulisan yang baik, minimalnya
enak di baca lah. Syukur-syukur topik atau cerita yang kita angkat memberi
manfaat/inspiratif bagi orang lain.
Tapi sejarah saya dengan blog cukup panjang
juga. Saya pernah suka curhat lewat blog. Jaman itu belum pakai istilah galau.
Dan belum marak social media seperti sekarang. Jadinya hanya orang-orang yang
memang tau mengenai blog saya yang bisa membacanya. Galau nya masih elegan. Saya
suka menulis puisi waktu itu. Kata seorang teman, kalau kita sakit hati kita
jadi kreatif. Been there.
Lalu setelah masa kelam penggalauan berlalu
saya ganti blog. Lebih terbuka dan suka menceritakan hal-hal umum. Lalu saya
bergabung dengan komunitas blogger. Then I found out that I wasn’t making a
good desicion by doing that :D udah, introvert sih introvert aja. Tapi saya
bersyukur saya punya satu teman yang nyantol dari perkumpulan itu. She’s as
smart as dictionary, i love to have a friend like her.
Tapi sayangnya saya sempat pernah nggak
nge-blog lama sekali. Dari hamil sampai melahirkan. Setelah melahirkan saya
berpikir, masak saya akan membiarkan sejarah yang berlangsung antara saya dan
keluarga baru saya berlalu dan tertiup angin. Dan jadilah saya nulis lagi
mengenai pengalaman menjadi ibu muda baru. Refreshing sekali.
Lalu saya sempat merasa terganggu ketika ada
masalah keluarga mengenai dunia maya. Itu membuat saya mem-filter mana tulisan
yang sangat pribadi untuk tidak di-publish dan membuat tulisan yang nggak akan jadi bumerang di kemudian
hari. *for you, I’m watching you, dude! I
know you will always looking for my blog, because I won’t stop writing just
because of you!!!*
Malam ini saya membuka folder tentang blog
lama, saya membaca sebuah tulisan yang membuat saya terkejut. Seperti “oh iya
ya, kan hal ini pernah terjadi, kok saya lupa”. Itu membuat saya bersyukur saya
pernah menulisnya.
I love to write, i am blessed.