Thursday, March 15, 2012 - 0 comments

working mom

ini adalah hari ke empat saya mulai bekerja beneran. sejak Ara lahir saya memang sudah bekerja, bedanya adalah Ara selalu saya bawa ke tempat kerja. karena situasinya memungkinkan dan mendukung untuk saya membawa bayi.

2 hari sebelum kerja beneran saya sempat ga bisa tidur. dilema itu bikin galaw *eaa*. sampe kebangun jam 3 malam, gangguin suami saya dengan tangisan dan mewekan ala emak-emak. meski suami saya menenangkan saya agar tidak khawatir tapi saya masih saja galaw.

hari pertama saya di wanti-wanti suami agar tidak memikirkan Ara. "pokoknya kamu fokus ke situasi dan pekerjaan baru mu, ga usah mikirin adek", begitu katanya dulu. dan saya melaksanakannya dengan taat. hasilnya memang bagus, meskipun jauh dalam hati kecil saya merasa bersalah mengapa saya 'menduakan' Ara. selama ini dia yang menjadi nomor satu dan utama, tapi saya harus membuatnya menjadi prioritas kesekian.

sekarang hari ke empat. meskipun saya sudah mulai bisa mengatasi beberapa masalah saya sendiri tapi masih saja berat untuk mengatakan bahwa ara mendapat sedikit dari waktu keseharian saya.

seperti saya baca di sebuah sumber, saya melakukan ini bukan semata untuk kebutuhan Ara. tapi kebutuhan , kelangsungan hidup, dan masa depan kami sekeluarga. live is about to choose right. meskipun sadar akan hal itu tetap saja hati egois ini berandai-andai : kalau saja sehari ada 48 jam dan jam kerja hanya 8 jam, pasti saya punya 40 jam untuk Ara.

kalau kamu pandai bersyukur, kamu ga akan kaya, tapi saat kamu butuh uang itu selalu ada. -semar via @sudjiwotejo

bersukur ya,nak. love you to the bones.

0 comments:

Post a Comment