Thursday, March 29, 2012 - 0 comments

Galaw

Another kinds of motherhood. Jadi sejak bayi saya sendiri lah yang mengasuh Ara. 24 jam sehari 7 hari seminggu 525.600 menit setahun. Kadang rasanya kangen menjadi saya yang sendiri, pengen jalan-jalan kemana-mana bebas, mau lama-lama di toko buku ya oke aja. tapi ternyata kebiasaan itu bisa juga jadi cinta, bahkan sesuatu yang sulit untuk tidak dilakukan atau di rasakan. Kebiasaan jadi ibu ya kemana-mana sama anak. teryata kalau pergi berdua sama suami terasa ada yang kurang. meski agak repot bawa ini itu tapi puas rasanya kalau sudah pergi sekeluarga lengkap.

sebelum memutuskan untuk kembali bekerja beneran saya berharap Ara dapat dekat dengan orang lain. minimal dengan anggota keluarga lain. awalnya ya agak susah. apalagi dari bangun tidur sampai tidur lagi ya seringnya sama saya terus. dari makan, buang air besar/kecil, sampai tidur pun co-sleeping. maka keinginan saya agar Ara mau dipegang orang lain semakin menjadi-jadi. biar dia mandiri. biar ga jadi penakut. dan sebagainya.
perlahan-lahan hal itu memang terjadi. apalagi setelah tanggal 31 desember 2011 kemarin dia sah menjadi anak tanpa ASI lagi alias di sapih. Ara mulai mau di urusin oleh Bapak atau Didi nya. memang sedikit melegakan, tapi ada sesuatu yang salah di perasaan saya. tapi saya belum sadar perasaan itu apa.

Nah setelah 2 minggu saya bekerja di luar rumah terjawablah sudah teka-teki perasaan menggelisahkan tersebut. cemburu dan iri. ya, saya cemburu Ara dekat dengan orang dan iri pada orang tersebut karena dekat dengan Ara. parahnya saya iri pada suami saya sendiri.

di suatu petang yang mendukung terjadinya drama saya utarakan hal tersebut pada suami. suami berkata bahwa saya tidak boleh merasakan perasaan negatif tersebut apalagi pada bapak anak saya sendiri. lain hal nya kalau saya iri pada pembantu rumah tangga. meski agak berat saya mencoba memahami dan menjalani. bukankah hidup adalah kompromi.

sekarang meski siang nya ara di asuh oleh bapak dan didi nya tetapi saat malam datang ia benar-benar tidak mau lepas dari saya. kata-kata favoritnya adalah "ibu aja!". terkadang bapak dan didi nya bergumam "huh, kalau udah ada ibu adek gitu deh". hehe.

life is a box of surprises. you never know what you will get, or you feel.

^.^

0 comments:

Post a Comment