Be carefull, this is a long story :)
Jadi, tentang angka ajaib 20 november 2011 alias 20-11-2011 juga terjadi pada saya. well, meskipun secara tidak langsung sih. Empat dari orang penting dalam hidup saya menikah pada tanggal itu. Kebetulan itu bener ada nggak sih?
- Helmy, my cousin. Yang ini sih nggak kaget bener, kan dia sodara saya, jadi udah tau lama tentang rencana nikah nya di tanggal ini, dua puluh November dua ribu sebelas.
Yang nggak mungkin saya hindari adalah bahwa helmy is a extra ordinary cousin, dia itu adalah teman masa kecil saya. meskipun waktu kecil saya lebih suka bermain dengan kakaknya, meskipun kami sering bertengkar, meskipun kami nggak pernah akur tapi bagaimanapun juga pertalian darah itu nggak bisa putus. She is a good listener (kalau lagi nggak smsan sama calon suaminya), I can tell her everything in my mind or what happen in our family and she never react against me, she listen then comment seadanya, because she respects that it is my business and all I need to have is someone to listen, no more. But she’s sooo stubborn, I hate her for that, some things she’s done was out of my mind. Then I realize that hers isn’t my business. She’s one of God’s teachers for me.
The good news is, dia menikah di desa para leluhur kami, di purwodadi. I can not go anywhere else around the wedding date. It’s out of town you know. We have to go there by train for approximately 3 hours. Kidnap me please :D
- Yuli. She was my bestfriend when we were really young *cuih. Lucunya tentang berita pernikahan mereka ( she will marry our friend too, they’ve been together forever! About 7 years, can you imagine that?? ) adalah saya tau dari status teman lain di facebook. Damn it, I hate facebook. Tapi beberapa hari kemudian ia menyampaikan undangan untuk kami. Guess what, dua puluh sebelas dua ribu sebelas juga!
She was the only friend I have when we’re in college. Some memories are blur, but one thing left. It was one crazy night, didn’t know what to do we walked and walked nowhere to go then just sat down in the middle of simpang lima yard. I forget what was the conversation, but it’s a night to remember about me and her. And she will marry the same guy I knew in a loooong time. She was there when I married and she was the first friend visiting after I delivered my baby. And I really want to go to their wedding party. To see them happy. but it won’t happen.
- Mbak yati. Sebenarnya saya udah tau sih dari calon suaminya kalau mereka akan menikah di tanggal yang mungkin terjadi 100 tahun lagi. Tapi saya nggak ngitung kalau mungkin tanggal itu jatuh di tanggal dua puluh november dua ribu sebelas ini. Kami lost contact lama sekali, kemudian sesekali menanyakan kabar, tapi nggak sesering dulu. Jadi, merupakan sebuah kabar gembira kalau mereka akhirnya menikah. I’m happy for that.
We met once in the summer 2006. Eh bener nggak ya :D (can I see you again mbak? L ). Apa lagi sih yang harus saya inget tentang mbak yati? Bukannya nggak ada, tapi banyak. Dia satu-satunya teman yang bisa saya datangi kapan saja saat itu. Saat saya muda, saat saya benar-benar butuh teman sejati. Mari kita hilangkan batas dunia maya dan nyata. Tapi apa sih sebenarnya esensi maya dan nyata kalau yang maya justru lebih nyata dari yang nyata sekalipun? Saya kenal darimana saya lupa, mungkin karena sering mengunjungi blog masing-masing, lalu berlanjut ke percakapan lewat yahoo messenger, lau semua terasa begitu mengalir. She was really good friend of mine. Dari saya jatuh, saya lemah,saya jatuh lagi, lalu saya bangun. Lalu saya jatuh cinta, lalu saya mengubah haluan, lalu saya menjauh, lalu dia menjauh, lalu kami sama-sama lupa kalau kami pernah ada. Kami berubah. Tapi satu sapaan saja membuat semua menjadi rindu. Rindu itu indah lho.
Mbak yati itu tinggal nya di luar jawa. Nggak mungkin lah saya datang ke pernikahannya meski pun saya di undang. Mau lihat ceritanya sebelum hari pernikahan bisa di simak di blog beliau. Ikut deg-degan deh kalau baca, hehe.*)
- The last but not least, Ika. Mengapa the last? Karena ketika saya menulis status di facebook tentang tanggal 20 yang banyak yang nikah ituh dia ikut komentar, katanya dia mau ada acara tanggal itu, saya disuruh datang. Karena penasaran saya Tanya sana sini, and no answer. Akhirnya saya hubungi pacar ika, and got it, they will marry on that date, the same dua puluh November dua ribu sebelas. Complete dah.
Things happened but ika always be there for me. Suatu hari di hari-hari pertama saya kerja, tiba-tiba ada seorang perempuan menjejeri saya sambil menangis. Curhat. I didn’ t know her, I didn’t know her name, I have no idea what matter she felt that tear for. it was the first time I knew Ika. Tough but fragile, strong but weak.
Same with mbak yuli, she will marry the guy she’s been loving for years. I knew their love story because in that early year that guy often told me their story. I’m happy for you both, good friends
Well, menikah itu seperti benteng. Yang di luar ingin masuk, yang di dalam ingin keluar. I really hope seberapa mudah pun hukum dalam agama kalian bisa memutuskan hubungan suami istri tapi saya sangat berharap kalian bertahan. I thank God you all will marry your bestfriend, I thank God I know them! You’re not marry a stranger I have no idea with. Keuntungan menikah dengan sahabat adalah, kalian masih bisa menjadi diri kalian, good time bad time, sahabat itu selalu ada. Mereka marah, mereka ngamuk, mereka tidak peduli, mereka cemburu, mereka kesal, they will do, tapi mereka nggak pernah pergi. They will stay, that what besfriend does.
Tetap setia, selalu percaya, bawa dalam doa. HAPPY WEDDING, FELLAS!
*)for a reasonable reason can't upload mbak yati and me picture :)
2 comments:
susah komen :(
saya jadi susah berkata2 put....sedih, rindu, bahagia. Saya selalu inget masa kita bodoh2an, lalu jauh2an. Tapi kamu ga pernah ilang dari hati dan kelapa ini put.
love u
*kita kan punya foto bertiga dengan dia berupa bayangan di bawah lampu jalan, di seberang Lawang sewu put*
itu kesimpen di komputer yg udah di jual mbak, harus buka email dr mas yok dulu, hehe..lama :p
Post a Comment